Mubazir, Belum Setahun Dikerjakan Bendungan Way Pihabung Sudah Tak Berfungsi

Redaksi
May 22, 2025, 61 views
Posted by : Redaksi May 22, 2025

mediaadvokasinews.com, Tanggamus Lampung – Kekecewaan melanda para petani di Dusun Pihabung, Pekon Suka Banjar Kecamatan Kotaagung Timur, akibat pembangunan bendungan mencapai Rp 2 miliar yang dikerjakan oleh CV Kemala Surya Abadi yang tak berfungsi optimal.Meskipun proyek ini telah di Provisional Hand Over, (PHO) oleh kontraktor kepada pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air namun kondisinya jauh dari harapan, Kamis (22/5/2025).

Berbagai kendala ditemukan dilapangan seperti kerusakan pintu air dan pendangkalan sungai akibat banjir yang menciptakan jalur air baru sehingga aliran tidak lagi melewati bendungan.Hal ini mengakibatkan air yang seharusnya bisa digunakan untuk mengaliri sawah kini tidak tersedia membuat harapan para petani pupus.

Harapan harapan besar dilontarkan oleh salah satu petani yang sangat bergantung kepada pasokan air dari bendungan ia berharap perbaikan segera dilakukan mengingat kebutuhan mendesak akan air untuk mengolah lahan pertanian mereka demi penanaman padi

“Sungguh kami sangat mengharapkan perbaikan bendungan ini secepatnya setelah panen jagung kami berencana menanam padi, namun bagaimana mungkin kami bisa membajak sawah jika airnya tidak tersedia,” Ucap seorang petani pemilik lahan dengan nada penuh harap.

Selain itu ia juga mendesak pemerintah untuk melakukan normalisasi sungai yang mengalami pendangkalan signifikan pasca banjir. Kondisi bendungan pasca banjir sangat dangkal dan bahkan telah menciptakan aliran sungai Baru kami memohon kepada pemerintah agar segera menormalisasi area tersebut sehingga aliran dapat kembali terfokus di bendungan ini,” tutupnya

Jika bendungan tidak berfungsi dengan baik bagaimana program swasembada pangan yang menjadi visi dan misi presiden Prabowo Subianto bisa tercapai? Bendungan ini adalah sumber air krusial irigasi untuk irigasi pertanian.kurangnya aliran air ke lahan pertanian dapat memicu gagal tanam dan penurunan produksi pangan secara signifikan.(Red)

RELATED POSTS
FOLLOW US